-
BAZNAS Kabupaten Sumbawa Bantu Korban Kebakaran di Desa Juru Mapin dan Desa Stowe Berang
29/08/2025 | Pahriyadi, S.ApSumbawa, (Jumat, 29/08/2025)— Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sumbawa kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang tertimpa musibah kebakaran. Bantuan disalurkan kepada korban kebakaran di dua lokasi berbeda, yakni Desa Juru Mapin Kecamatan Buer dan Desa Stowe Berang Kecamatan Utan.
Peristiwa kebakaran terjadi pada Senin, 25 Agustus 2025, pukul 21.51 WITA di Desa Juru Mapin, Kecamatan Buer. Api melalap habis rumah milik Hj. Martiah, serta berdampak pada dua rumah lain milik Agus dan Supriati.
Sementara itu, musibah serupa juga menimpa warga Desa Stowe Berang, Kecamatan Utan, pada Minggu, 3 Agustus 2025, pukul 13.44 WITA, yang menghanguskan satu unit rumah panggung milik Maiyah.
Atas musibah ini, BAZNAS Provinsi NTB bersama BAZNAS Kabupaten Sumbawa menyalurkan bantuan darurat bagi para korban. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang kehilangan rumah dan harta benda akibat kebakaran.
Ketua BAZNAS Kabupaten Sumbawa menyampaikan bahwa kehadiran BAZNAS bukan hanya sebatas menyalurkan bantuan, melainkan juga sebagai bentuk dukungan moral agar para korban dapat kembali bangkit. “Semoga bantuan ini memberikan manfaat dan menjadi penguat semangat bagi keluarga terdampak untuk menata kehidupan pasca musibah,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak BAZNAS Provinsi NTB menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam setiap kondisi darurat di tengah masyarakat. Program tanggap bencana ini merupakan bagian dari penyaluran zakat, infak, dan sedekah yang dikelola secara amanah untuk kemaslahatan umat.
Masyarakat penerima bantuan menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan, serta berharap BAZNAS senantiasa hadir membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya ketika menghadapi situasi sulit.
Kegiatan penyaluran bantuan ini menjadi bukti bahwa kehadiran lembaga zakat seperti BAZNAS sangat penting dalam menjawab kebutuhan darurat masyarakat. Semangat gotong royong dan kebersamaan yang terbangun menjadi kekuatan utama dalam menghadapi musibah serta membangun ketahanan sosial masyarakat Sumbawa.
